Esports tentu akan menjadi permainan olahraga yang bisa memiliki dampak positif untuk Indonesia. Bisa dibilang mahasiwa Universitas Standford pada 1972 silam lah yang bertanggung jawab atas cikal bakal eSport saat ini. Saat itu mahasiswa Standford bertanding Spacewar untuk merebutkan hadiah 1 tahun langganan gratis majalah Rolling Stones. Nggak jauh setelah itu, Atari pada 1980 menghelat kompetisi game terbesar dan paling rapih pada zaman itu. Video game yang dipertandingkan adalah Space Invader dan yang ikutan mencapai 10 ribu orang! Masuk tahun 90-an, dunia eSport mulai berkembang hingga bisa seperti sekarang berkat keberadaan computer yang terus berkembang dan net disampingnya.
Perebutkan Piala Presiden Esports 2019: Kompetisi Para Gamers Terbesar Di Indonesia
Alhasil ini menjadi peluang baru bagi kamu yang gemar sekali dengan bermain video game. Game seperti Fortnite, Organization of Legends, dan Dota 2, tidak hanya mudah diakses tetapi juga telah membangun komunitas worldwide yang besar. Esports menghubungkan orang-orang dari berbagai budaya dan bahasa, memperkuat tali persaudaraan melalui kecintaan mereka pada pc gaming. Bahkan, Kepala Sub Direktorat Penciptaan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kiagoos Irvan menambahkan, event Piala Presiden diharapkan dapat selaras dengan pengembangan game lokal untuk mempromosikan Destinasi Super Prioritas (DSP). Sementara Sekjen KONI Pusat Ade Lukman mengungkapkan, esports juga akan menjadi game eksebisi di penyelenggaraan PON Papua pada Oktober 2021. Menjadi atlet eSports butuh keseriusan, berbeda dengan video gaming yang dilakukan untuk mengisi waktu luang.
Xdefiant Terancam Dimatikan Melihat Kondisi Jumlah Pemainnya
Dengan menggabungkan pelatihan yang tepat, istirahat aktif, dan istirahat, pemain esports dapat berjuang untuk kinerja ideal sambil mempertahankan kesejahteraan kardiovaskular mereka. Karena tuntutan fisik esports, penting bagi pemain untuk menjalani pelatihan khusus untuk mempersiapkan tubuh mereka menghadapi kerasnya permainan. Sama seperti atlet tradisional, pemain esports harus fokus pada pengembangan atribut fisik yang diperlukan untuk unggul dalam permainan pilihan mereka. Selama bermain video game, pemain esports mengoordinasikan hingga 400 gerakan per menit, menunjukkan koordinasi tangan-mata mereka yang cepat. Detak jantung mereka bisa mencapai level 120 hingga 180 denyut per menit, mirip dengan tingkat stres yang dialami oleh pembalap. Selain itu, hormon stres kortisol meningkat secara signifikan selama bermain video game.
Pada Piala Presiden Esport 2021 dan Esport Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Kemenparekraf/baparekraf turut andil dalam memberikan fasilitasi dan pendampingan bagi game neighborhood “Lokapala”. Kelompok usia gamer didominasi para millennial dengan rentang umur tahun, di mana 68% dari mereka memiliki pendapatan rata-rata 10 juta/ bulan. Player di Indonesia mempunyai kemampuan untuk membeli product atau produk yang mereka lihat di dalam game, khususnya kategori elektronik, teknologi, dan aksesoris game, khususnya kategori elektronik, teknologi, dan aksesoris game.
ESports telahmemberikan dampak yang signifikan pada video game mainstream dan industri video game secarakeseluruhan. buy 138 telah membawa perhatian pada berbagaigenre game, mendorong inovasi dan mendorong pengembang untuk membuat game yangkondusif untuk eSports. Video game sekarang dirancang dengan fitur-fitur kompetitif, setting penonton, dan sistem perjodohan yang memenuhi kebutuhan para player kasualdan profesional. Popularitas eSports juga telah menarik investasi dariperusahaan-perusahaan besar, yang mengarah pada peningkatan pendanaan, nilaiproduksi yang lebih baik, dan pengalaman bermain game yang lebih berkualitasbagi para pemain.